Monday, December 1, 2014

Soneta Volume 1 - Begadang

O. M. Soneta vol. 1
Cover versi Repackage 
O. M. Soneta vol. 1 adalah sebuah album dangdut Indonesia perdana milik grup musik Soneta dengan hitsnya Begadang yang dirilis pada tahun 1973.
  • Album debut Soneta Group dengan Yukawi Indo Music.
  • Sebetulnya lagu yang dijagokan dalam album ini adalah Tungkeripit yang dinilai memiliki nilai lebih dari segi aransemen musik dan beat lagu.
  • Lagu Begadang sempat pula direkam dan diedarkan oleh Remaco dengan artis Favourites Group pimpinan A. Riyanto.
  • Pada tahun 1987, Duo Jazz 2D (Dian Pramana Putra & Deddy Dhukun) pernah merekam lagu Begadang secara instrumental dengan warna Jazz, dalam albumnya Keraguan.
  • Album Begadang merupakan kaset Indonesia pertama yang menyelipkan lirik lagu pada sampul/cover kasetnya.
  • Begadang juga masuk dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada Desember 2009 dalam urutan ke-24. Yang artinya merupakan lagu dangdut pertama yang dianggap terbaik sepanjang masa oleh majalah franchise asal Amerika Serikat tersebut.
Download :
Wednesday, January 22, 2014
Persuasion is widely appreciated as a moving love story despite what has been called its simple plot, and it exemplifies Austen's signature wit and ironic narrative style.[citation needed] While writing Persuasion, however, Austen became ill with the disease that would kill her less than two years later. As a result, the novel is both shorter and arguably less polished than Mansfield Park and Emma since it was not subject to the author's usual careful retrospective revision.
Although the impact of Austen's failing health at the time of writing Persuasion cannot be overlooked, the novel is strikingly original in several ways. It is the first of Austen's novels to feature as the central character a woman who, by the standards of the time, is past the first bloom of youth. Austen biographer Claire Tomalin characterises the book as Austen's "present to herself, to Miss Sharp, to Cassandra, to Martha Lloyd . . . to all women who had lost their chance in life and would never enjoy a second spring."[4]

Cari

Samy Code. Powered by Blogger.