Friday, October 7, 2011
Tool – tool pada Adobe PhotoShop yang tertata praktis, jika Anda dapat megoperasikan secara optimal maka akan tercipta grafik yang indah dan informatif yang dapat di transfer ke dalam image sesuai dengan keinginan Anda sendiri, mengenal lingkungan kerja pada PhotoShop, yang terdiri dari menu bar, toolbox, option bar, status bar, pallete, canvas.

Dokumen Baru

Beberapa pilihan yang ada pada Image Size :
  • Preset Size untuk menentukan ukuran canvas secara otomatis 
  • Width, menentukan ukuran lebar secara manual 
  • Hight, untuk menentukan ukuran tinggi secara manual
  • Resolution, untuk menentukan resolusi gambar
  • Mode,untuk menampilkan warna Toolbox

Pilihan pada Contens
  • White, warna dasar putih pada canvas 
  • Background color, untuk menampilkan background 
  • Transparent, untuk menampilkan bentuk transparan pada canvas

Area Kerja Adobe Photoshop

Option Bar
Tampilan pada option bar akan berubah dinamis sesuai tool yang digunakan.
Toolbox
Fasilitas untuk mengedit atau memanipulasi image dengan tool – tool yang ada.
Palet Navigator
Fasilitas yang digunakan untuk menggeser atau memperbesar gambar yang ada melalui salinan miniature gambar. Bagian tengahnya disebut Thumbnail.
Palet Color
Untuk merubah warna sesuai yang diinginkan.
Canvas
Area yang akan digunakan untuk meletakkan objek.
Status Bar
Berisi informasi ukuran file, waktu,gambar, dan keterangan tool yang sedang aktif.

Bekerja dengan Tools


Marquee tool
Untuk membuat seleksi berbentuk elips ataupun kotak
Lasso tool Untuk seleksi bebas Crop tool
Untuk memotong area yang diinginkan
Brush tool
Untuk menggambar dalam bentuk kuas
Stamp tool
Digunakan untuk membuat duplikasi sesuai yang diinginkan
Eraser tool
Digunakan untuk menghapus objek yang diinginkan
Blur tool
Untuk membuat objek menjadi kabur
Selection tool
Untuk memindahkan canvas
Pen tool
Untuk menggambar garis lurus dan kurva
Notes tool
Untuk membuat catatan
Hand tool
Untuk memindahkan objek atau gambar
Move tool
Untuk memindahkan seleksi canvas yang sedang aktif
Magic wand tool
Membuat seleksi berdasar pada kelompok warna
Slice tool
Untuk membuat objek atau gambar menjadi terpisah-pisah
Brush tool
Untuk menggambar dengan kuas dalam bentuk cat
History brush tool
Untuk membuat undo secara terus menerus
Paint bucket tool
Untuk memberi atau merubah warna pada objek grafik
Dodge tool
Untuk mengatur pencahayaan
Horizontal type tool
Untuk membuat bentuk tulisan mendatar
Line tool
Untuk membuat garis
Eyedropper tool
Untuk memilih,membuat warna latar foreground dan background
Zoom Tool
Untuk membuat tampilan besar dan kecil


Palet

Untuk dapat menyunting dan mengolah gambar atau grafik dengan mudah kita bisa menggunakan palet, karena palet sangat efektif untuk dapat mengubah, mengatur dan memilih berbagai penyuntingan dan pengolahan gambar atau grafik.
Beberapa jenis palet yang ada pada Adobe Photoshop :
Palet Navigator
Untuk dapat mengubah tampilan besar atau kecil dengan memakai zoom slider.
Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi pointer pada objek.
Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background ataupun foreground.
Palet Swatches
Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang tersedia masing-masing warna dapat di tambah disimpan dan di hapus.
Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas.
Palet History
Palet ini digunakan buat menyimpan perubahan yang anda lakukan sehingga dapat dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan.
Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah, sehingga dapat mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam sebuah aksi dan memainkannya.
Palet Layers
Untuk dapat digunakan untuk menampilkan, merubah, menghapus objek atau gambar yang ada pada canvas.
Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna.
Palet Paths
Palet ini digunakan untukl membuat,menghapus dan mengaktifkan path. Path adalah objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung dan garis lurus dari satu titik ke titik yang lain.
Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga mempermudah dalam pengeditan dan manipulasi tulisan.
Palet Paragraph
Palet ini digunakan untuk mengatur paragraph,sehingga mempermudah mengubah paragraph.

LAYER

Pada palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek satu dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek atau gambar yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan memakai palet layer cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask,create a new set, create new fill or adjustment layer,create a new layer dan delete layer. Seperti pada gambar dibawah ini :

Blending mode
Untuk mengubah mode blen atau mengatur piksel pada layer aktif bercampur dengan layer dibawahnya.
Add a layer style
Untuk menambah layer style.
Add layer mask
Untuk menambah layer mask.
Create a new set
Untuk menambah layer set.
Create a new fill or adjustment layer
Untuk membuat layer fill atau layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan pada gambar).
Create a new layer
Untuk membuat layer baru.
Delete layer
Untuk menghapus layer.
Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci.
Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika layer aktif dalam kondisi diblock
Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi

LAYER STYLE

Layer style adalah kumpulan efek – efek layer untuk dapat mempercantik objek
Layer style dapat diaktifkan melalui Menu > Layer > Layer Style, seperti pada gambar di title LAYER.

Drop Shadow
Untuk dapat menambah efek bayangan di belakang objek.
Inner Shadow
Untuk menambah efek bayangan didalam objek pada bagian sisinya.
Outer Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar dibagian luar sisi objek.
Inner Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar di bagian dalam sisi objek.
Bevel and Emboss
Untuk menambah bayangan dan efek timbul dengan bentuk dan kemiringan tertentu.
Satin
Untuk menambah efek pencahayaan pada sisi dalam sebuah objek,sehingga terlihat seperti kain satin.
Color Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna tertentu.
Gradient Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna gradasi tertentu.
Pattern Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan pola tertentu.
Stroke
Untuk menambah garis pinggir pada objek,dengan warna gradasi dan pola tertentu.

Thursday, October 6, 2011
DEFINISI DESAIN GRAFIS
Salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis antara lain :

Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ”aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Sedangkan Jessica Helfand mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

Kategori Desain Grafis Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori :
  1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
  2. Web Desain : desain untuk halaman web. 
  3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
  4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
  5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

PROGRAM PENGOLAH GRAFIS
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1.    Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop).
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Adobe FrameMaker
b. Adobe In Design
c. Adobe PageMaker
d. Corel Ventura
e. Microsoft Publisher
f.  Quark Xpress.

2.    Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a.       Adobe Illustrator
b.      Beneba Canvas
c.       CorelDraw
d.      Macromedia Freehand
e.      Metacreations Expression
f.        Micrografx Designer.

3.    Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a. Adobe Photoshop
b. Corel Photo Paint
c. Macromedia Xres
d. Metacreations Painter
e. Metacreations Live Picture
f.  Micrografx Picture Publisher
g. Microsoft Photo Editor
h. QFX
i.  Wright Image

4.    Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini.
Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
a. Adobe After Effect
b. Power Director
c. Show Biz DVD
d. Ulead Video Studio
e. Element Premier
f.  Easy Media Creator
g. Pinnacle Studio Plus
h. WinDVD Creater
i.  Nero Ultra Edition.

5.    Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. Macromedia Authorware
b. Macromedia Director
c. Macromedia Flash
d. Multimedia Builder
e. Ezedia
f.  Hyper Studio
g. Ovation Studio Pro

LAYOUT
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Grid System
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.

The Golden Section
Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377... Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling populer.

The symetrical grid
Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

MEMILIH FORMAT FILE
Ada beberapa pilihan untuk menyimpan dokumen tersebut dalam berbagai format file dan kompresi. Bagi para perancang grafik (graphic designer) pemula, mungkin merasa sulit membedakan antara format yang satu dengan yang lain. Terkadang juga salah dalam memilih format file tersebut, karena masing-masing format file memiliki kelebihan dan kekurangan. Juga memang, masing-masing format file tersebut harus digunakan secara tepat. Sebagai contoh, untuk keperluan web Anda disarankan menggunakan format file jpg, png, maupun gif. Mengapa?

Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan cara menginstall filter plugin. Penempatan plugin tersebut adalah pada folder Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. ketika menginstal plugin yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin yaitu: Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT Convolver, dan lain-lain.

Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.

PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.

PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.


CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

CATATAN :
  1. Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu. 
  2. Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.  
  3. Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT. 
  4. Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed color-nya. 
  5. JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi Mode warna RGB dapat disimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
  6.  Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
  • PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali 
  • EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak di bawah 
  • GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.  
  • IF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi

Cari

Samy Code. Powered by Blogger.