Friday, October 7, 2011
Friday, October 07, 2011
| Posted by
Unknown
|
Tool – tool pada Adobe PhotoShop yang tertata praktis,
jika Anda dapat megoperasikan secara optimal maka akan tercipta grafik yang
indah dan informatif yang dapat di transfer ke dalam image sesuai dengan
keinginan Anda sendiri, mengenal lingkungan kerja pada PhotoShop, yang terdiri
dari menu bar, toolbox, option bar, status bar, pallete, canvas.
Dokumen Baru
Beberapa pilihan yang ada pada
Image Size :
- Preset Size untuk menentukan ukuran canvas secara otomatis
- Width, menentukan ukuran lebar secara manual
- Hight, untuk menentukan ukuran tinggi secara manual
- Resolution, untuk menentukan resolusi gambar
- Mode,untuk menampilkan warna Toolbox
Pilihan pada Contens
- White, warna dasar putih pada canvas
- Background color, untuk menampilkan background
- Transparent, untuk menampilkan bentuk transparan pada canvas
Area Kerja Adobe Photoshop
Option Bar
Tampilan pada option bar akan
berubah dinamis sesuai tool yang digunakan.
Toolbox
Fasilitas untuk mengedit atau
memanipulasi image dengan tool – tool yang ada.
Palet Navigator
Fasilitas yang digunakan untuk
menggeser atau memperbesar gambar yang ada melalui salinan miniature gambar.
Bagian tengahnya disebut Thumbnail.
Palet Color
Untuk merubah warna sesuai yang
diinginkan.
Canvas
Area yang akan digunakan untuk
meletakkan objek.
Status Bar
Berisi informasi ukuran file, waktu,gambar,
dan keterangan tool yang sedang aktif.
Bekerja dengan Tools
Marquee tool
Untuk membuat seleksi berbentuk
elips ataupun kotak
Lasso tool Untuk
seleksi bebas Crop tool
Untuk memotong area yang
diinginkan
Brush tool
Untuk menggambar dalam bentuk
kuas
Stamp tool
Digunakan untuk membuat duplikasi
sesuai yang diinginkan
Eraser tool
Digunakan untuk menghapus objek
yang diinginkan
Blur tool
Untuk membuat objek menjadi kabur
Selection tool
Untuk memindahkan canvas
Pen tool
Untuk menggambar garis lurus dan
kurva
Notes tool
Untuk membuat catatan
Hand tool
Untuk memindahkan objek atau
gambar
Move tool
Untuk memindahkan seleksi canvas
yang sedang aktif
Magic wand tool
Membuat seleksi berdasar pada
kelompok warna
Slice tool
Untuk membuat objek atau gambar
menjadi terpisah-pisah
Brush tool
Untuk menggambar dengan kuas
dalam bentuk cat
History brush tool
Untuk membuat undo secara terus
menerus
Paint bucket tool
Untuk memberi atau merubah warna pada objek
grafik
Dodge tool
Untuk mengatur pencahayaan
Horizontal type tool
Untuk membuat bentuk tulisan
mendatar
Line tool
Untuk membuat garis
Eyedropper tool
Untuk memilih,membuat warna latar
foreground dan background
Zoom Tool
Untuk membuat tampilan besar dan kecil
Palet
Palet
Untuk dapat menyunting dan
mengolah gambar atau grafik dengan mudah kita bisa menggunakan palet, karena
palet sangat efektif untuk dapat mengubah, mengatur dan memilih berbagai
penyuntingan dan pengolahan gambar atau grafik.
Beberapa
jenis palet yang ada pada Adobe Photoshop :
Palet Navigator
Untuk dapat mengubah tampilan besar atau kecil dengan memakai zoom
slider.
Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi
pointer pada objek.
Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background
ataupun foreground.
Palet Swatches
Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang
tersedia masing-masing warna dapat di tambah disimpan dan di hapus.
Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas.
Palet History
Palet ini digunakan buat menyimpan perubahan yang anda lakukan
sehingga dapat dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan.
Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah,
sehingga dapat mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam
sebuah aksi dan memainkannya.
Palet Layers
Untuk
dapat digunakan untuk menampilkan, merubah, menghapus objek atau gambar yang
ada pada canvas.
Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna.
Palet Paths
Palet ini digunakan untukl membuat,menghapus dan mengaktifkan
path. Path adalah objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung
dan garis lurus dari satu titik ke titik yang lain.
Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga
mempermudah dalam pengeditan dan manipulasi tulisan.
Palet Paragraph
Palet
ini digunakan untuk mengatur paragraph,sehingga mempermudah mengubah paragraph.
LAYER
LAYER
Pada
palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek
satu dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek
atau gambar yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan
memakai palet layer cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask,create
a new set, create new fill or adjustment layer,create a new layer dan delete
layer. Seperti pada gambar dibawah ini :
Blending mode
Untuk mengubah mode blen atau
mengatur piksel pada layer aktif bercampur dengan layer dibawahnya.
Add a layer style
Untuk menambah layer style.
Add layer mask
Untuk menambah layer mask.
Create a new set
Untuk menambah layer set.
Create a new fill or adjustment
layer
Untuk membuat layer fill atau
layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan pada gambar).
Create a new layer
Untuk membuat layer baru.
Delete layer
Untuk menghapus layer.
Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci.
Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika
layer aktif dalam kondisi diblock
Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi
LAYER
STYLE
Layer style adalah kumpulan efek
– efek layer untuk dapat mempercantik objek
Layer style dapat diaktifkan
melalui Menu > Layer > Layer Style, seperti pada gambar di title LAYER.
Drop Shadow
Untuk dapat menambah efek
bayangan di belakang objek.
Inner Shadow
Untuk menambah efek bayangan
didalam objek pada bagian sisinya.
Outer Glow
Untuk menambah pencahayaan atau
sinar dibagian luar sisi objek.
Inner Glow
Untuk menambah pencahayaan atau
sinar di bagian dalam sisi objek.
Bevel and Emboss
Untuk menambah bayangan dan efek
timbul dengan bentuk dan kemiringan tertentu.
Satin
Untuk menambah efek pencahayaan
pada sisi dalam sebuah objek,sehingga terlihat seperti kain satin.
Color Overlay
Untuk melapisi atau menutupi
objek dengan warna tertentu.
Gradient Overlay
Untuk melapisi atau menutupi
objek dengan warna gradasi tertentu.
Pattern Overlay
Untuk melapisi atau menutupi
objek dengan pola tertentu.
Stroke
Untuk menambah garis pinggir pada objek,dengan warna gradasi dan pola
tertentu.
Thursday, October 6, 2011
Thursday, October 06, 2011
| Posted by
Unknown
|
DEFINISI DESAIN GRAFIS
Salah satu bentuk seni lukis (gambar)
terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk
memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto,
tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa
berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Ada beberapa tokoh menyatakan
pendapatnya tentang desain grafis antara lain :
Menurut Suyanto desain
grafis didefinisikan sebagai ”aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi
untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi
periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,
produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara
visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Sedangkan Jessica Helfand
mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar,
angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran
khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini,
sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna,
mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing desain
grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang
divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun
ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai
perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual
communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep
melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan
penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai
desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa
jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan
desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri,
seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Kategori Desain Grafis Secara garis besar, desain grafis
dibedakan menjadi beberapa kategori :
- Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
- Web Desain : desain untuk halaman web.
- Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
- Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
- Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
PROGRAM PENGOLAH GRAFIS
Oleh karena desain grafis dibagi
menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda,
bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak
(Layout)
Program ini sering digunakan
untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang
sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil
dari program lain (seperti Adobe Photoshop).
Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah:
a. Adobe
FrameMaker
b. Adobe In
Design
c. Adobe
PageMaker
d. Corel
Ventura
e. Microsoft
Publisher
f. Quark
Xpress.
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam
kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis
sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang
dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun
lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah:
a.
Adobe
Illustrator
b.
Beneba
Canvas
c.
CorelDraw
d.
Macromedia
Freehand
e.
Metacreations
Expression
f.
Micrografx
Designer.
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam
kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo
retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap
sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan
pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang
termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah
vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara
otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini
adalah:
a. Adobe
Photoshop
b. Corel Photo
Paint
c. Macromedia
Xres
d. Metacreations
Painter
e. Metacreations
Live Picture
f. Micrografx
Picture Publisher
g. Microsoft
Photo Editor
h. QFX
i. Wright Image
4. Aplikasi
Pengolah Film/Video
Program
yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam
berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan,
dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus
(special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain
juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini.
Yang
termasuk dalam kategori ini adalah :
a. Adobe
After Effect
b. Power
Director
c. Show
Biz DVD
d. Ulead
Video Studio
e. Element
Premier
f. Easy
Media Creator
g. Pinnacle
Studio Plus
h. WinDVD
Creater
i. Nero
Ultra Edition.
5. Aplikasi
Pengolah Multimedia
Program
yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya
dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang
sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat
berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian
rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. Macromedia
Authorware
b. Macromedia
Director
c. Macromedia
Flash
d. Multimedia
Builder
e. Ezedia
f. Hyper
Studio
g. Ovation
Studio Pro
LAYOUT
Layout adalah penyusunan dari
elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk
susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan
utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif
dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang
disajikan.
Grid System
Sebuah
grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen
visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk
mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang
perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi
dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan
utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan
suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
The Golden Section
Sebelum kita bisa membuat grid, kita
memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi
agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat
digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah
ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan
indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti
bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek
hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan
garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret
bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil
jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini
memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai
dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah
halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233
377... Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan
mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam
rumah keong adalah contoh yang paling populer.
The symetrical grid
Dalam
grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin
dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun
margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih
lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang
typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.
MEMILIH FORMAT FILE
Ada
beberapa pilihan untuk menyimpan dokumen tersebut dalam berbagai format file
dan kompresi. Bagi para perancang grafik (graphic designer) pemula,
mungkin merasa sulit membedakan antara format yang satu dengan yang lain.
Terkadang juga salah dalam memilih format file tersebut, karena masing-masing
format file memiliki kelebihan dan kekurangan. Juga memang, masing-masing
format file tersebut harus digunakan secara tepat. Sebagai contoh, untuk keperluan
web Anda disarankan menggunakan format file jpg, png, maupun gif. Mengapa?
Adobe
Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan cara
menginstall filter plugin. Penempatan plugin tersebut adalah pada folder
Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. ketika menginstal plugin yang dimaksud. Ada
beberapa contoh plugin yaitu: Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo,
Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT Convolver, dan
lain-lain.
Selain
mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga mendukung pertukaran dokumen dari
program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Macromedia
Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D
Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara
menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program
tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan
dokumen pada Photoshop.
PSD
(Photoshop Document)
Format
file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu
menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda
dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
BMP
(Bitmap Image)
Format
file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi
dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah
tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran
platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah
dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini
dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna
RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
EPS
(Encapsuled Postcript)
Format
file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan
ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa
postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program
persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini
ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color,
serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
JPG/JPEG
(Joint Photographic Expert Group)
Format
file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan
yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi
elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel,
namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran
relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF
(Graphic Interchange Format)
Format
file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar
untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi
dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil
menggunakan kompresi LZW.
TIF
(Tagged Image Format File)
Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh,
dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih
dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca
format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
PCX
Format
file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini
merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca
gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit
depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan
Indexed Color.
PDF
(Portable Document Format)
Format
file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini
tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan
kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
PNG
(Portable Network Graphic)
Format
file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file
ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format
file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit
depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha
channel.
PIC
(Pict)
Format
file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program
pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha
channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format
file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna
RGB.
TGA
(Targa)
Format
file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video
Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32
bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau
24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen
dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence
seperti 3D Studio Max.
CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa
Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and
Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar
hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi
ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa
postscript.
CATATAN :
- Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
- Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
- Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
- Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed color-nya.
- JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi Mode warna RGB dapat disimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
- Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
- PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
- EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak di bawah
- GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
- IF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi
Subscribe to:
Posts
(Atom)